Langsung ke konten utama

Solusi Rumah Terbaru Bisa Melayang menggunakan Pondasi Melayang atau Levitating Foundation (Review Gunadarma)
               Assalamualaikum, saya mahasiswa teknik sipil Universitas Gunadarma akan menjelaskan tentang pondasi melayang, jadi apa sih pondasi melayang itu. Pondasi melayang atau yang disebut sebagai Levitating Foundation adalah teknologi peredam gempa yang menggunakan konsep pada pemisahan substruktur bangunan dari superstrukturnya. Salah satu sistem tersebut melibatkan mengambang bangunan di atas fondasinya pada bantalan karet timbal, yang berisi inti timbal padat yang dibungkus dengan lapisan karet dan baja bergantian. Pelat baja menempelkan bantalan pada bangunan dan fondasinya dan kemudian ketika terjadi gempa bumi, biarkan fondasi bergerak tanpa memindahkan struktur di atasnya. Nah intinya pondasi melayang itu pondasi dan bangunan utama itu terpisah oleh bantalan karet timbal.
               Pondasi Melayang ini ditemukan oleh orang Jepang. Karena negara jepang adalah negara yang rawan gempa. Kenapa rawan gempa, dikarenakan letak negara jepang itu sendiri yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik dan banyak gunung berapi. Cara kerja Levitating Foundation itu sendiri dalah emnggunakan bantuan sensor yang terhubung dengan kompresor udara, ketika ada getaran sensor akan mendeteksi kemudian bantalan udara angkat mengangkat bangunan diatasnya atau lebih jelasnya etika terjadi gempa bumi, sensor seismik memicu sistem dan dalam sedetik, tangki udara meledakkan lapisan kuat udara terkompresi di antara rumah dan fondasi buatannya. Akibatnya, rumah terangkat dari fondasi dan melayang di udara sekitar 3 sentimeter (sedikit lebih dari satu inci). Ketika goncangan mereda, rumah yang melayang dengan lembut jatuh kembali ke tempatnya.

Menurut saya pondasi melayang itu bisa diterapkan di Indonesia untuk membuat solusi rumah terbaru. Karena negara Indonesia sendiri itu termasuk negara yang rawan gempa juga, terutama daerah yang terdapat banyak gunung berapi misalnya Yogyakarta. Ketika dahulu Yogyakarta daerah bantul terjadi gempa banyak rumah yang tidak memenuhi standar Nasional Indonesia, salah satunya adalah tidak terdapat Kolom. Untuk mengatasi masalah tersebut maka bisa menggunakan pondasi melayang. Demikian review dari saya mungkin ada salah kata saya mohon maaf Wassalamualaikum.

Nama: Candra Dwi Putra_11315432_4TA04
Dosen: I Kadek Bagus Widana Putra, ST., MT.

Sumber:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa Runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong – Kaltim

Analisa Runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong – Kaltim 1.              Data Umum Jembatan Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda sehingga juga disebut Jembatan Mahakam II. Jembatan ini awalnya dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut. Saat diresmikan, jembatan ini dinamai Jembatan Gerbang Dayaku yang diambil dari slogan pembangunan gagasan bupati Kutai Kartanegara saat itu, Syaukani Hasan Rais. Sejak Syaukani tidak menjabat lagi sebagai bupati, jembatan ini diganti namanya menjadi Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura atau Jembatan Kartanegara. Nama resmi             ...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional, di mana pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk itu, dirasakan perlu pengaturan secara rinci dan jelas mengenai jasa konstruksi, yang kemudian dituangkan dalam di dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (UU Jasa Konstruksi). Jasa Konstruksi Secara Umum Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi. Para pihak dalam suatu pekerjaan konstruksi terdiri dari pengguna jasa dan penyedia jasa. Pengguna jasa dan penyedia jasa dapat merupakan orang perseorangan atau badan usa...